Rabu, 14 November 2012

Museum Kereta Kencana Keraton Yogyakarta

Ditulis oleh : Linda  Christanti



Museum Kereta Kencana Keraton Yogyakarta adalah museum yang saya pilih untuk saya kunjungi. Bersama teman-teman saya kami mengunjungi berbagai museum, tetapi saya memilih untuk membahas museum ini. Berikut sekilas sejarah dan isi dari Museum Kereta Kencana.


Museum Kereta Kraton Ngayogyakarta terletak tidak jauh dari Kraton Ngayogyakarta. Umumnya semua kereta dibeli pada jaman Sri Sultan HB VIII yang dianggap sebagai Sultan pembaharu. Beliau jugalah yang melakukan renovasi Kraton, membeli banyak kereta dan dianggap Sultan yang kaya karena pada jamannya tidak terjadi peperangan (peperangan banyak terjadi pada masa Sri Sultan HB VII). Ada 23 kereta yang dalam hal ini disebut sebagai “kareta”, yang disimpan didalam museum kereta yang dulunya merupakan ‘garasi’ bagi kereta-kereta kraton. Beberapa kareta yang dianggap keramat disendirikan dan pintu penyekat hanya dibuka ketika ada pengunjung. Kereta-kereta ini dianggap sebagai Warisan Kraton dan diberi nama khusus masing-masing, seperti Kereta Nyai Jimat, Kereta Kyai Garudayaksa, Kereta Jaladara, Kereta Kyai Ratapralaya, Kereta Kyai Jetayu, Kereta Kyai Wimanaputra, Kereta Kyai Jongwiyat, Kereta Kyai Harsunaba, Kereta Bedaya Permili, Kereta Kyai Manik Retno, Kereta Kyai Kuthakaharjo, Kereta Kyai Kapolitin, Kereta Kyai Kus Gading, Landower Kereta, Kereta Surabaya Landower, Wisman Landower Kereta, Kereta Kyai Puspoko Manik dan Kereta Kyai Mondrojuwolo.
Semua kereta di sini semuanya memiliki nama tersendiri dan memiliki fungsi masing-masing. Jadi kereta di sini tak sembarangan digunakan, biasanya penggunaan kereta tergantung dengan acara yang diselenggarakan oleh keraton. Di museum ini tersimpan kereta-kereta dari jaman penjajahan yang sebagian besar tempat pembuatannya dari negara Eropa. Sangat eksotis melihat mahakarya-mahakarya ini. Sebagian kereta masih digunakan oleh keraton dalam gelaran-gelaran budaya ketika Keraton Yogyakarta sedang punya hajatan.


Kareta Roto Praloyo Merupakan kareta jenazah yang dibeli pada masa Sri Sultan HB VIII pada tahun 1938. Kareta inilah yang membawa jenazah Sultan dari Kraton menuju Imogiri. Ditarik oleh 8 ekor kuda.




Selain koleksi kareta, kita juga bisa melihat replika pelana yang dipergunakan oleh Sultan, yaitu  Pelana Kyai Cekatha. Pelana Sultan yang asli mengandung emas dan butiran berlian. Beberapa pelana terbuat dari kulit macan. Ada juga koleksi pakaian dan aksesori pengendali kuda.


Tidak hanya membahas tentang sejarah dan isi dari Museum Kereta saya juga ingin mengutarakan pendapat pribadi saya terhardap museum tersebut. Saya sangat kagum melihat semua peninggalan bersejarah yang ada disana, bagaimana kereta-kereta Kesultanan Ngayogyakarto yang sangat memiliki kecirikhasan yang unik dan mewah serta sangat mengagumkan. Tetapi untuk menjaga semua warisan budaya ini diperlukan langkah khusus untuk meningkatkan sarana serta prasarana yang ada di museum tersebut karena saya melihat bahwa dari segi bangunan museum tersebutpun nampaknya kurang bersih dan terawat sehingga menampilkan museum yang kurang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Agar meningkatkan pengunjung museum diharapkan agar museum dapat ditingkatkan kebersihannya, minimal terlihat terawat agar para wisatawan tertarik untuk mengunjungi museum tersebut. Semoga saja dengan ini kekurangan yang ada di museum-museum kita saat ini dapat diperbaiki dan agar kedepannya semakin lebih baik. Terimakasih sudah membaca.

2 komentar:

  1. Kereta yang difoto itu megah sekali ya, kalau perawatannya ditingkatkan pastinya akan banyak wisatawan yang berkunjung ke museum ini ya.

    BalasHapus
  2. oktober 2014 Halaman khusus acara FESTIVAL 1 SURO di candi BOKO https://www.facebook.com/events/687146491376229/?context=create&source=49#

    FB.IVITATION FESTIVAL 1 SURO
    https://www.facebook.com/events/687146491376229/

    SUROnan neng mBOKO

    NB .YANG MAU IKUT BUKA STAND silahkan hubungi pntia
    Email : anamedVC@gmail.com
    Yang mau ikut LATIHAN YOGA rutinitas di Jogja Hub.nmr PIN BB 7D8268C1- Nmr HP 087739813982

    SURA TANGGAP WARSA ENGGAL
    1 SURA 1948,
    25 Setu Pahing 2014.

    SEBAGAI PERISTIWA PENTING
    MERUPAKAN PERGANTIAN TAHUN.

    TAHUN BARU jawa
    SURYO SENGKOLO "MUSNA SUWUNG SONYA PADUKA"
    MEMASUH MEMALANING BUMI (HILANG LENYAPNYA SEGALA MALA)
    MANGASAH MINGISING BUDI LUHUR (AGAR BISA BERDIRI DAN MANDIRI)
    JUMENENGAN PARIKESIT..PARINGKESAN KANG GESIT KADYO TATIT.
    BAHWA PARIKESIT ADALAH PUNCAK KESATUAN SEUTUHNYA ANTARA KURAWA
    (SIFAT RAGAWI) DAN PANDAWA (SIFAT ROHANI).
    PARIKESIT ADALAH LAMBANG "PAMORING KAWULO-GUSTI)
    DISEBUT JUGA "ABADAN SUKSMO-ASASRIRA BATHARA"

    BULAN SURA ADALAH BULAN WINGIT
    BANYAK TERJADI KEGONCANGAN
    ALAM BERGOLAK,BUMI MULAI PENETRASI BARU.
    SIKLUS IKLIM BERUBAH-UBAH.ADA GERAKAN PEMBAHARUAN ALAM.
    BERBAGAI KEGiATAN RITUAL DIADAKAN:

    MENJAMAS PUSAKA
    KIRAB PUSAKA
    MELARUNG SESAJI(SEDEKAH LAUT,SEDEKAH BUMI,DAN BERBAGAI RITUAL ALAM LAIN)

    BULAN SURA ADALAH BULAN YANG MENEGANGKAN
    DI MANA MANUSIA DIINGATKAN KEMBALI KEPADA SANGKAN PARANING DUMADI KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA UNTUK MENJADI ELING DENGAN HIDUPNYA.
    MANUSIA DIINGATKAN SEBAGAI MAKHLUK SPIRITUAL AGAR LEBIH MENINGKATKAN KEWASPADAAN.

    KOMUNITAS SPIRITUAL INDONESIA MENGADAKAN :

    Ritual SESAJI SEDEKAH BUMI NUSWANTARA dan JAMASAN PUSAKA KERIS.. diteruskan Ruwatan Rejeki dan Jodoh.

    HATUR SESAJI adalah sebagai berikut:
    1. Air Putih segelas ( Banyu Putih madep Wetan, Wiwitan Dumadine Urip soko Banyu Putih, sperma)
    2.Kopi Pahit secamgkir ( Ngokopi/Ngopeni Pikiran kang pahit)
    3. Teh Pahit ( teh-tih/Getih.. rasa urip kang pahit)
    4. Rujak Degan Gula Jawa lan Asem segelas (wis meh tekan mula Ingsun ajak mesem )
    5.Banyu Sakbaskom diisi Kembang Setaman (7 rupa)
    6. Tumpeng sego Kuning lengkap gudangan.
    7. Tumpeng Sego Gurih lengkap di cucuk lombok abang brambang bawang.
    8. Pisang Rojo saklirang.
    9. Duwit receh
    10. Garam laut + lemah Gunung.
    11. Dupa/menyan+Lilin/teplok/Dian.

    Yang ikut Ruwatan Rejeki+Jodoh 9 orang atau 18 atau 27.
    Kembang setaman dan kain putih di sediakan panitia.

    Semua Simbol dan pemaknaan akan di uraikan dan dijabarkan sewaktu RITUAL..malam 1 suro di candi Boko.
    Sesaji, sejatine Nyawiji.
    11 gapura, memasuki tahun baru.
    9 merupakan simbol manusia.

    Yang mau Jamasan Pusaka silahkan di bawa...(biaya sukarela )
    !. Keris.
    2. Tombak.
    3.Kujang.
    4. Cundrik
    5.dll..

    Ketika alunan syahdu dan manis mengiringi sebuah perjalanan kita semua dan itu SELARAS yang menyelaraskan Laku,ketika itu adalah ruang hati.semua bertemu dalam satu visi dan semua memiliki bobot yang luar biasa ( silahkan dengarkan iringan RELAXAXI JAWA ) yang akan kita gunakan di acara 24-27 Oktober inilah iringan musik TARI JOGO BUMI persembahan LARASING DJIWO,LARASING JAGAD,LARASING PIKR.....1 SURO di Plataran candi megah BOKO,menyatukan energi kita semua dan untuk INDONESIA

    BalasHapus