Oleh : Dede Kaniasari
Ketika kita membicarakan kota Yogyakarta,
kita pasti akan teringat dengan kejadian meletusnya gunung merapi pada tahun
2010 silam, hal itulah yang menyebabkan saya sebagai orang yang bukan asli
Yogyakarta merasa penasaran dengan kejadian tersebut. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mencari
tahu lebih banyak mengenai kejadian tersebut dengan cara mengunjungi museum
gunung merapi yang berlokasi di jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa
Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Disini saya akan menshare sedikit
pengalaman yang saya dapatkan setelah mengunjungi museum Gunung Merapi
tersebut, check it out:
Museum Gunung Merapi tampak depan |
Museum Gunug Merapi tampak samping |
Beginilah tampak depan dan tampak samping museum
gunung merapi, megah bukan? Arsitektur museum sendiri merupakan representasi
dari bentuk candi ( pintu utama dan pelataran), tugu jogja ( puncak bangunan),
gunung merapi ( bangunan keseluruhan), serta keratin sebagai citra dunia (denah
bangunan yang sentripetal).
Foto disamping ini adalah foto yang saya
ambil di papan pengumuman yang terletak di dinding bagian luar Museum i, yakni
didepan tempat pembelian tiket masuk, foto diatas menjelaskan tentang harga
tiket dan dibuka atau ditutupnya museum tersebut.
Museum Gunung Merapi ini menempati lahan seluas 3,4 hektar dengan
luas bangunan 4.470 meter persegi dan terdiri dari dua lantai, lantai pertama
berisikan benda- benda koleksi museum yang dibagi dalam ruangan- ruangan dengan
tema Volcano World, On The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunung Api,
Bencana Gempa bumi dan Tsunami, Bencana Gerakan Tanah, Diorama, Peralatan
Survey, Extra- Terestial Volcano, dan fasilitas penunjang lainnya, sedangkan
lantai dua digunakan sebagai gedung pemutaran film tentang gunung merapi.
Berikut beberapa gambar yang berhasil saya dokumentasikan (sebenarnya dibagian
depan museum ada pengumuman dilarang mendokumentasikan apapun yang ada di dalam
museum, tetapi banyak pengunjung termasuk saya yang menggambil beberapa gambar,
walaupun para petugas mengetahuinya, tetapi tidak ada teguran ataupun
peringatan apapun, sehingga saya dan para pengunjung lainnya dengan leluasa
mendokumentasikan isi museum tersebut).
Replika Gunung Merapi |
Dampak Erupsi Merapi 2010 |
Ruangan home theater di lantai dua museum |
Tempat penjualan pernak- pernik khas Merapi |
Kelebihan Museum
Gunung Merapi
Selain bangunan
dan halamannya yang luas, museum Gunung Merapi juga dilengkapi dengan fasilitas
yang lumayan lengkap seperti mushola dan toilet yang lumayan bersih, selain itu
juga pemandangan diluar museum yang sangat indah, sangat cocok untuk dijadikan
objek foto, background gunung merapi dan hawa sejuk di daerah ini juga semakin
menyempurnakan perjalanan anda. Dan yang lebih kerennya lagi, lokasi museum
gunung tidak terlalu jauh dengan wisata kaliurang, sehingga jika anda sedang
berkunjung ke museum merapi, anda bisa sekalian berkunjung ke tempat wisata
kaliurang, seperti yang dilakukan saya bersama teman- teman, ketika selesai
berkunjung ke museum, kami sengaja mampir ke tempat wisata kaliurang untuk
sekedar bermain- main.
Toilet yang lumayan bersih |
Spot yang bagus untuk dijadikan objek atau background foto |
Kekurangan pada
Museum Gunung Merapi
Selain berbagai fasilitas yang saya
sebutkan diatas , museum ini juga memiliki kekurangan, yakni kurang
terawatnya bangunan museum ini, walaupun
museum ini terhitung bangunan baru, tapi langit- langit museum ini yang sudah
bolong- bolong, sehingga jika sedang hujan, air ikut masuk ke dalam ruangan
museum.
Karena atapnya yang bocor, maka
banyak ember- ember atau bak- bak kecil yg disimpan ditengaah ruangan museum
untuk menadah air hujan . sehingga
menurut saya sangat tidak nyaman untuk dilihat.
Langit- langit museum yang sudah rusak dan bolong- bolong |
Ember yang digunakan untuk mengadah air hujan yang masuk kedalam museum |
Mungkin hanya sedikit yang bisa saya share mengenai apa saja
yang ada di museum Gunung Merapi ini, masih banyak lagi hal- hal keren lainnya,
untuk mengetahui apa saja itu, saya rekomendasikan untuk mengunjungi museum
ini, apalagi untuk para pelajar, museum ini sangat cocok untuk dijadikan objek
wisata studi mengenai gunung api, tsunami, jenis batuan, dan hal- hal yang
menyangkut geografi lainnya. Au revoir :)
Wah sayang ya atap bangunannya mulai rusak, padahal tempat di sekitarnya sangat bagus, baik untuk sekedar dinikmati pemandangannya atau untuk sekedar foto-foto. makasih ya Kania
BalasHapussama- sama madam, iya tempatnya keren banget cuman sayangnya bocor.hehe
BalasHapus