Minggu, 06 Januari 2013

Museum TeMBI RUMAH BUDAYA

Oleh: Dyah Nur Khoiriyah


Tembi Rumah Budaya (TRB) berdiri pada tanggal 20 Mei 2000 dan terletak di Jl. Parangtritis km. 8,4 Dusun Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebenarnya TRB merupakan sebuah lembaga yang berfokus pada dokumentasi dan kajian budaya Jawa.

Pada awalnya, lembaga ini bernama Lembaga Studi Jawa yang didirikan oleh Bapak P. Swantoro pada tahun 1995. Produk awal Lembaga Studi Jawa adalah Ensiklopedi Jawa yang disusun oleh sejumlah pakar Budaya Jawa. Produk berikutnya adalah majalah dan jurnal serta buku-buku budaya Jawa. Selain itu, lembaga juga mementaskan berbagai kesenian tradisional yang langka secara reguler dengan didahului diskusi dan menghadirkan narasumber yang kompeten.

Setelah dikelola oleh Norbertus Nuranto (putra Bapak P. Swantoro), TRB meluaskan pusat perhatiannya. Tidak hanya budaya Jawa saja, tetapi juga budaya lainnya. Selain di Bantul, TRB juga membuka cabang di Jakarta yang beralamat di Jl. Gandaria 1/47B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berikut adalah Visi dan Misi Rumah Budaya Tembi:

Visi
Tembi Rumah Budaya adalah rumah dokumentasi dan informasi sejarah dan budaya serta tempat lahirnya karya kreatif berbasis budaya lokal yang berkualitas dan menjadi bagian jariangan masyarakat kreatif dunia.

Misi

  • Memberikan informasi sejarah dan budaya.
  • Menyelenggarakan pameran seni dan residensi perupa.
  • Menyelenggarakan pertunjukan seni tradisional maupun kontemporer.
  • Memproduksi karya seni berkualitas lewat pembentukan kelompok musik dan kelompok tari serta mendukung produk seni budaya berkualitas lainnya sebagai manifestasi dari usaha penciptaan.
  • Memberikan dukungan bagi kaum muda penggiat seni dan budaya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Tembi Rumah Budaya.


Selain kegiatan seni, Perpustakaan, Bale Inap, Warung Dhahar, Bale Pertemuan, dan Amphytheater, di TRB juga terdapat ruangan museum yang berisi berbagai koleksi yang berkaitan dengan budaya (Jawa).

Ruang WONOGIRI
Ruangan ini terletak di sisi sebelah timur. Dalam ruangan ini terdapat koleksi manuskrip tulisan tangan jaman kuno, foto-foto, pusaka-pusaka Jawa, sepeda dan motor antik, piano, dan radio tabung.










Ruang Madyosuro
Ruangan yang berada di tengah ini berisi berbagai macam wayang, batik, senjata khas keraton, baju adat, dan diorama tiga ruangan yang terdapat dalam rumah joglo.








Ruang PURWOREDJO
Ruang Purworedjo merupakan ruangan yang berisi berbagai lukisan. Ruangan ini juga sering digunakan untuk menyelenggarakan pameran seni rupa (lukisan).






"Saatnya Kita Beraksi" by Nunung Rianto
120x150 cm
Acrylic on Canvas




Kelebihan Museum Tembi Rumah Budaya
  •  Fasilitas lengkap
  • Arsitektur unik dan menarik
  • Lokasi strategis (walaupun tidak di tengah kota)
  • Tidak dikenai biaya masuk (gratis).
Kekurangan Museum Tembi Rumah Budaya 
  • Tidak ada brosur untuk pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang museum (harus menggunakan guider)

mobil antik dan gamelan di depan museum
salah satu kamar penginapan di TRB yang berbentuk rumah adat
tempat pertunjukan (amphytheater)
pemandangan sunset dari belakang TRB

 

1 komentar:

  1. Dyah, bagus liputannya. Selanjutnya, bersediakah Dyah dan teman-teman membantu Museum TeMBI membuat brosur keterangan tentang isi museum? Agar pengunjung selanjutnya bisa tahu apa dan bagaimana Rumah Budaya tersebut.

    BalasHapus