Rabu, 09 Januari 2013

Museum Dewantara Kirti Griya


Oleh : Noorma Shinta Novelia


Museum Dewantara Kirti Griya yang terletak di Jalan Taman Siswa nomor 31. Menurut data yang saya dapatkan di internet, bangunan rumah yang berdiri di atas tanah seluas 5.594 m2 tersebut dibeli atas nama Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudaminto, Ki Supratolo dari Mas Adjeng Ramsinah pada tanggal 14 Agustus 1935. Konon bangunan rumah tersebut didirikan pada tahun 1925 dengan gaya Jawa.

Tampak depan Museum Dewantara Kirti Griya

Museum ini diresmikan pada tanggal 2 Mei 1970 yang juga bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional oleh Nyi Hadjar Dewantara selaku pemimpin umum Taman Siswa. Nama Dewantara Kirti Griya merupakan pemberian dari Bapak Hadiwijoyo, seorang yang ahli dalam bahasa jawa. Dewantara yang merupakan nama akhir dari Ki Hadjar Dewantara, Kirti yang dalam bahasa sanskerta  berarti pekerjaan, serta Griya yang berarti rumah. Secara keseluruhan Dewantara Kirti Griya berarti rumah yang berisi hasil karya Ki Hadjar Dewantara.
Di dalam museum tersebut terdapat ruang tamu Ki Hadjar Dewantara, ruang bekerja, kamar tidur beliau, serta bagian-bagian rumah yang lain. Memang benar, museum ini dahulu merupakan tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara sebelum beliau pindah ke rumahnya yang berada di Jalan Kusumanegara yang merupakan hadiah dari para pecinta Taman Siswa untuk memperingati pernikahan emasnya. Setelah berpindah rumahpun, Ki Hadjar Dewantara menginginkan rumahnya yang dulu menjadi museum. Namun, baru setelah beliau meninggal keinginan beliau terpenuhi. Beliau meninggal pada tanggal 26 April 1959. Selain yang disebutkan di atas museum ini juga menyimpan 3000 koleksi mulai dari surat-surat, naskah, dan foto-foto Ki Hadjar Dewantara


Selain terdapat Museum Dewantara Kirti Griya di kawasan kompleks Taman Siswa tersebut juga terdapat Pendapa Agung Taman Siswa. Di depan Pendapa tersebut juga terdapat patung Ki Hadjar yang juga merupakan Bapak Pendidikan Indonesia. 


Pendapa Agung Taman Siswa

 Patung Ki Hadjar Dewantara
 
Jika kita masuk ke dalamnya lagi disana juga terdapat sekolah, mulai dari Taman Indria (setara dengan TK) hingga Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa. Namun, Taman Madya (setara SMA) dan beberapa kampus UST ada juga yang terpisah. Bahkan dahulu saya juga pernah mengenyam pendidikan di perguruan Taman Siswa saat saya bersekolah di Taman Muda (setara SD). Dan, saya bangga pernah menjadi salah satu dari Keluarga Besar Taman Siswa.


 

1 komentar:

  1. Noorma, foto-fotonya tidak bisa dilihat, mungkin bisa diulang proses mengunggahnya. Merci

    BalasHapus